Jakarta, INDEPENDENMEDIA.ID - Seluruh unsur dan jajaran PT Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi (PIREP), salah satu anak usaha PT Pertamina Internasional EP (PIEP), terus meningkatkan kemampuan organisasi menjamin keselamatan orang-orang yang beraktivitas di lingkungan operasinya.
Tepatnya jaminan keselamatan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang terkait dengan operasional minyak dan gas bumi (migas) di wilayah kerja hulu internasional.
Di antara sekian upaya untuk menghadirkan jaminan itu, PIREP baru-baru ini menggelar pelatihan tanggap darurat (emergency response organization atau ERO) dalam menghadapi ancaman keamanan dan kesehatan pekerja di Lapangan Migas West Qurna 1, Irak, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tips Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi agar Perjalanan Aman dan Tetap Asyik
Bentuk pelatihan berupa evakuasi pekerja asal Irak ke negara yang lebih aman.
Pelatihan dilaksanakan secara hybrid di ruang Business Support Team (BST) atau Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) di lantai 12 Gedung Patra Jasa dan secara virtual dengan aplikasi M-Teams.
Kegiatan pelatihan ditujukan kepada anggota BST, Incident Management Team (IMT), pekerja PIREP, serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI).
Juga pihak Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Seluruh peserta pelatihan dilaporkan mengikuti semua modul secara antusias.
Jumlah peserta sebanyak 56 orang, yang berasal dari beberapa kelompok, yaitu PIEP Jakarta dan PIREP Irak, Kemlu RI; Direktorat PWNI Jakarta, KBRI Baghdad, KBRI Kuwait City dan KBRI Abu Dhabi.
Ikut serta pula pihak pengamat; HSSE PHE, Zona 15 PT Pertamina Algeria EP (PAEP) dan Zona 17 PT Pertamina Malaysia EP (PMEP).
Judha Nugraha selaku Direktur PWNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan, “Kami mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menangani dan melindungi Warga Negara Indonesia."
Baca Juga: 10 PTN dengan Prodi Kedokteran Paling Ketat di SBMPTN 2022, Berapa Peluang Lulus SNBT 2023?
Menurut Judha, sistem manajemen tanggap darurat yang dibangun oleh Region 5 PIEP dan PIREP sudah baik. Selanjutnya seluruh unsur terkait perlu mengoptimalkan sinergitas antarpemangku kepentingan sebaik mungkin.
Pekerja PIREP yang bertugas di negara dengan tingkat keamanan yang dapat berubah sewaktu-waktu, membutuhkan pengetahuan serta penanganan efektif dan efisien saat menghadapi kejadian luar biasa.
Artikel Terkait
Kecelakaan di Pertamina Hulu Rokan Riau, 3 Pekerja Tewas: Genap 9 Korban Meninggal Dunia 4 Bulan Terakhir!
Kasus Kecelakaan Kerja di Pertamina Hulu Rokan Kembali Renggut Nyawa Pekerja, 9 Tewas 2023: SKK Migas Bungkam!
Tiga Orang Pekerja Tewas di Wilayah Kerjanya, PT Pertamina Hulu Rokan Hanya Bilang Ini
Waduh! Belum Ada Investigasi Kecelakaan di Pertamina Hulu Rokan Riau, PT PPLI Salahkan 3 Pekerja yang Tewas
BREAKING NEWS! Depo Pertamina Plumpang Jakarta Terbakar 13 Tewas 29 Luka-luka
Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 14 Korban Tewas, Puluhan Lainnya Luka-luka
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Jadi 17 Meninggal dan 2 Korban Anak-anak
Harta Kekayaan Direktur Pertamina Nicke Widyawati Bisa Samai Orang Kaya di Tasikmalaya Ini Sebabnya
Deadline 31 Maret 2023! Dibuka Jalur Seleksi Nilai Rapor Tanpa Tes Tulis di Universitas Pertamina