Jakarta, INDEPENDENMEDIA.ID - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) resmi menawarkan tiga wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) kepada swasta atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Penawaran terbuka dipimpin Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, secara tatap muka (offline) maupun daring (online), Senin, 10 April 2023.
Penawaran tahan I tersebut turut dihadiri beberapa pejabat Kementerian ESDM, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pimpinan KKKS, dan perwakilan Pemerintah Provinsi lokasi blok migas.
Mengawali paparannya, Dirjen Migas Tutuka Ariadji mengatakan penawaran tiga wilayah kerja migas ini bagian upaya pemerintah terus meningkatkan produksi migas nasional.
Ketiga wilayah kerja (WK) yang ditawarkan adalah Akia di Lapas Pantai Kalimantan Utara, Beluga di Lepas Pantai Natuna Barat, dan Bangara I di Dataran Kalimantan Utara.
Tutuka lebih lanjut merinci potensi ketiga WK dan menegaskan kerja sama menggunakan skema bagi hasil cost recovery.
WK Akia merupakan WK eksplorasi yang diperkirakan memiliki potensi dua billion barel oil (BBO) minyak dan sembilan triliun cubic feet (TCF) gas.
Lokasi WK Akia berdekatan dengan beberapa WK migas yang sudah terbukti potensi hidrokarbonnya, yakni Tarakan, Bunyu, dan Nunukan.
WK Beluga diperkirakan memiliki sumber daya sebesar 360 juta barel oil (MMBO) minyak dan 50 billion cubic feet (BCF) gas.
Lokasi WK Beluga berada dekat South Natuna Sea Block B, Duyung, Natuna Sea Block A, Udang dan Kakap --WK yang terbukti potensi hidrokarbonnya.
Sedangkan WK Bengara I diperkiraankan mempunyai sumber daya 90 juta barel oil equivalent (MMBOE) minyak dan gas.
Lokasinya juga berdekatan dengan WK yang potensi hidrokarbonnya sudah terbukti, antara lain WK Simenggaris yang sudah memproduksikan gas bumi.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan kegiatan hulu migas di dalam negeri, dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan minyak dan gas bumi sehingga meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” Tutuka menambahkan.
Untuk itu, Kementerian ESDM senantiasa berupaya memberi mekanisme kerja sama yang terbaik bagi badan usaha swasta maupun pemerintah.
Artikel Terkait
Kinerja Dwi Soetjipto Pimpin SKK Migas Buruk dan Kontroversial, Jokowi Disarankan Segera Tunjuk Pengganti
Negeri Mafia: Langkah Mubazir Menteri ESDM Bentuk Ditjen Gakum dan Urus Kasus Receh Dipertanyakan
PT Bumi Siak Pusako Kangkangi Permen ESDM, Jual Langsung Minyak Mentah ke Singapura
70 Insan Humas Industri Migas di Rumah Besar Media Online: Ekosistem Promedia Dulang 1,7 Miliar Pageviews 2022
Kasus Kecelakaan Kerja di Pertamina Hulu Rokan Kembali Renggut Nyawa Pekerja, 9 Tewas 2023: SKK Migas Bungkam!
Pertamina Gelar Pelatihan Tanggap Darurat di Lapangan Migas Irak Guna Hadirkan Jaminan Keselamatan WNI
Jelang Idulfitri 2023, BPH Migas Periksa Keandalan Terminal BBM Tanjung Gerem dan Terminal LPG Tanjung Sekong