Jakarta, INDEPENDENMEDIA.ID - PT RMK Energy Tbk. (RMKE IJ) membukukan pendapatan usaha Rp761,9 miliar atau meningkat signifikan sebesar 84,2% YoY dan mencatatkan laba bersih usaha Rp129,1 miliar, meningkat 234,2% YoY pada kuartal pertama 2023.
Kenaikan kinerja keuangan tersebut didukung peningkatan volume penjualan batu bara di tengah normalisasi harga saat ini.
Rata-rata harga penjualan batu bara pada kuartal pertama tahun ini terkoreksi 20,8% YoY, namun manajemen optimis kinerja tahun ini tetap tumbuh sangat baik karena volume permintaan batu bara terus meningkat.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kaltim Prima Coal (KPC), Perusahaan Pertambangan Batubara
Dari segmen penjualan batu bara, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp545,7 miliar atau meningkat sebesar 76,1% YoY.
Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume penjualan batu bara yang meningkat sebesar 146,2% YoY menjadi 792K MT batubara.
Pertumbuhan volume penjualan batu bara ini ditopang oleh pertumbuhan produksi in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 303,6K MT batu bara, meningkat sebesar 110,3% YoY sejak beroperasi pada Februari tahun lalu.
Pendapatan segmen ini memberikan kontribusi sebesar 71,6% ke total pendapatan perseroan.
Laba kotor yang berasal dari segmen ini sebesar Rp92,6 miliar atau meningkat sebesar 248,8% YoY dan berkontribusi sebesar 50% total laba kotor perseroan. Adapun margin laba kotor dari segmen batu bara ini sebesar 17,0%.
Dari segmen jasa batubara, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp216,2 miliar atau meningkat sebesar 108,5% YoY.
Kenaikan pendapatan segmen ini didukung oleh kenaikan volume jasa bongkar kereta dan muat tongkang batu bara yang meningkat masing-masing sebesar 28,5% YoY dan 55,6% YoY.
Baca Juga: NCKL Bukukan Pendapatan Rp4,8 triliun pada Kuartal Pertama 2023, Tumbuh 74,6 Persen
Pendapatan segmen ini memberikan kontribusi sebesar 28,4% ke total pendapatan perseroan.
Laba kotor yang berasal dari segmen ini sebesar Rp92,7 miliar atau meningkat sebesar 125,4% YoY dan berkontribusi sebesar 50% total laba kotor perseroan. Adapun margin laba kotor dari segmen batu bara ini 42.9%.
Direktur Operasional PT RMK Energy Tbk. William Saputra mengungkapkan kinerja operasional perseroan pada kuartal tahun ini masih tumbuh baik di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang mendukung.
Artikel Terkait
Hilirisasi Batu Bara Jadi DME di Muara Enim Tekan Impor Elpiji dan Serap 12 Ribu Pekerja
Sejarah Kereta Api Sawahlunto: Sekali Jalan 200 Gerbong Batu Bara Terbaik Meluncur
Basarnas Konfirmasi 14 Pekerja Korban Ledakan Tambang Batu Bara Sawahlunto, 10 Tewas
Intip Sosok Low Tuck Kwong, Pengusaha Batu Bara Kelahiran Singapura, Masuk Golongan Orang Terkaya di Indonesia
Ini Dia Daftar 4 Konglomerat yang Berbisnis Batu Bara di Kalimantan. Intip Kekayaannya di Sini