Jakarta, INDEPENDEN - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan produksi baja lembaran dingin atau cold rolled coil (CRC) sebanyak 81.342 ton pada Oktober 2021. Capaian ini tercatat sebagai rekor tertinggi.
Rekor produksi bulanan tertinggi sebelumnya dicapai KS pada Juli 2008 alias 13 tahun lalu. Saat itu capaiannya sebanyak 80.032 ton.
“Pencapaian ini membuktikan proses restrukturisasi dan transformasi di Krakatau Steel juga meningkatkan produktivitas pabrik. Produksi yang dihasilkan ini merupakan produk baja yang sudah dipesan sehingga Krakatau Steel mampu menjaga stock inventory pada tingkat yang efisien,” Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim menjelaskan melalui rilis pers, Selasa, 2 November 2021.
BACA JUGA: Kritik Kereta Cepat, Staf Khusus Menteri BUMN Sebut Faisal Basri Konyol
Disebutkan, rekor produksi bulanan ini bentuk konsistensi komitmen manajemen dan karyawan dalam rangka semangat perbaikan berkelanjutan. Manajemen yakin prestasi lainnya akan tercapai pada masa mendatang.
Capaian rekor dimaksud juga menggambarkan kemungkinan terjadinya pencapaian baru produksi tahunan sepanjang sejarah Krakatau Steel.
“Capaian produksi ini juga diikuti total pengiriman produk baja hot rolled coil (HRC) dan CRC di bulan Oktober 2021 yang melebihi target, yakni mencapai 190.170 MT kepada konsumen. Ini adalah angka shipment yang berhasil melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, sebesar 190.000 ton,” lanjut Silmy.
BACA JUGA: KPK Minta Data Korupsi Garuda, Peter Gontha: Dikirim Setahun Lalu
Setelah Merugi Delapan Tahun
Restrukturisasi dan transformasi telah mengubah KS menjadi perusahaan yang sehat dan berdaya saing, setelah delapan tahun merugi. Pada 2020, mampu mencatatkan laba sebesar Rp326 miliar dan hingga Juli 2021 terus melanjutkan tren peningkatan kinerjanya dengan meraih laba bersih sebesar Rp609 miliar.
Perbaikan kinerja KS terus berlanjut walaupun di masa pandemi covid-19. KS mampu menjaga kinerja positifnya.
Hingga Juli 2021, KS berhasil membukukan penjualan sebesar Rp17,7 triliun, naik 44,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Upaya peningkatan ekspor menjadi bagian strategi KS untuk membantu kinerja penjualan produk baja di masa pandemi. Produk HRC dan hot rolled plate menjadi produk utama KS yang diekspor ke berbagai negara di Eropa --antara lain Portugal, Spanyol, Jerman, Italia, dan Belgia, juga ke Malaysia dan Australia.
Artikel Terkait
108 Lembaga Zakat Tak Berizin, Kemenag: Catut Nama BUMN, Terancam Pidana
Catat Pengumuman Hasil Seleksi Magenta BUMN 2023, Cek di Sini
BUMN Mencari Lulusan Jurusan Ini! Simak Jurusan dan Universitasnya, Cocok sebagai pilihan PTN 2023