SUKABUMI, INDEPENDENMEDIA.ID - Sukabumi Expo digelar Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-153. Sukabumi Expo dikelola oleh Event Organizer (EO) dari PT Buana Cipta Promosindo.
Sukabumi Expo yang dipusatkan di Lapangan Cangheugar Palabuhanratu itu, bertujuan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah dan pameran pembangunan.
EO pun menyediakan beberapa stan baik untuk pelaku UMKM maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Perusahaan Umum Daerah dan swasta.
Namun minat pelaku UMKM untuk berpartisipasi di Sukabumi Expo tak banyak. Bahkan stan itu baru ramai lima hari diujung perhelatan yang berakhir pada Minggu (17/09/2023).
Beberapa pedagang mencoba peruntungan di Sukabumi Expo. Salah satunya Rizal asal Jakarta. Pria asal Minangkabau ini mengambil stan untuk berjualan bakso dengan brand ‘King Baso Batavia’.
Namun bukan untung. Rizal mengaku merugi semenjak berjualan di Sukabumi Expo. “Saya kapok berjualan di Sukabumi Expo. Saya rugi besar,” kata Rizal.
Ia mengatakan angka kunjungan yang rendah di Sukabumi Expo penyebab utama kerugian. “Sehari paling ada yang beli dua tiga orang saja,” ujar Rizal.
Agar tidak mubazir karena tidak laku, Rizal memilih membagikan dagangannya kepada warga sekitar daripada terbuang sia-sia.
Fadil pedagang bakso lainnya menceritakan pengalaman pahit yang sama. Beruntungnya Fadil tidak menyewa stan di Sukabumi Expo. Kendati demikian, pria asal Cikembar ini tidak mengaku rugi banyak.
“Saya tekor ongkos angkut barang saja. Saya asalnya tertarik ke Sukabumi Expo karena ajakan teman. Tadinya mau sewa stan. Tidak jadi, karena dari awal lokasi Sukabumi Expo terlihat sepi,” terang Fadil.
Ia mengaku mulai berjualan bakso di Lapang Cangheugar sejak 18 Agustus 2023 lalu, saat rangkaian HJKS ke-153 dimulai.
Ny Imas, pedagang yang menetap berjualan bakso di sekitaran Lapangan Cangheugar, mengaku tak banyak menikmati keuntungan dari Sukabumi Expo.
“Biasa saja. Tak banyak berubah. Di hari akhir saja, tak banyak yang jajan. Jadi kalau dibilang ramai, memang di hari akhir banyak pengunjung. Cuma kalau dari sisi ekonomi, tidak berdampak kepada pedagang,” kata Ny. Imas.[]