Direktur Penyidikan KPK Dapat Promosi Jadi Kapolda NTT

Jakarta, INDEPENDEN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Setyo Budiyanto menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagaimana surat Telegram Nomor ST/2568/XII/KEP./2021.

Atas penempatan tersebut, Setyo Budiyanto naik bintang menjadi Irjen Pol. Hal ini pun dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

"Benar, mutasi personel merupakan hal yang dinamis di organisasi, dan sekaligus untuk bisa menjawab tantangan Polri yang semakin kompleks," ujarnya saat dihubungi, Sabtu 18 Desember 2021.

Baca Juga: Partai Gelora Kampanye GEN-170, Virus Varian Baru Setelah Omicron?

Surat Telegram ini sudah ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri pada 17 Desember 2021.

Setyo sendiri menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK sejak 18 September 2020. Ia juga diketahui sempat menjabat Koordinator Supervisi Penindak (Korsupdak) di Deputi Penindakan KPK.

Baca Juga: Waspada Warga DKI Jakarta, Terbanyak Penambahan Covid-19 Pasca Omicron Masuk Indonesia

Sebelumnya ada tujuh Kapolda yang mengalami mutasi dan rotasi seperti Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri yang dimutasi menjadi perwira tinggi staf ahli Kapolri dalam rangka memasuki masa pensiun. Posisi Refdi kemudian diisi oleh Irjen Lotharia Latif yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jabatan Kapolda NTT yang diisi oleh Brigjen Setyo Budiyanto. Kemudian, Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Herry Rudolf Nahak juga dimutasi menjadi Kepala Sekolah Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kasespim Lemdiklat) Polri.

Dan Kapolda Kapolda Kaltim kini dijabat oleh Irjen Imam Sugianto, yang sebelumnya menjabat Asisten Operasi (Asops) Kapolri.

Baca Juga: Kiat Cegah Potensi Pemerkosaan

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi kemudian didapuk untuk mengisi jabatan Asops Kapolri tersebut. Sedangkan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal dimutasi menjadi Kapolda Riau.

Sedang posisi Iqbal diberikan kepada Brigjen Djoko Poerwanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.