Oleh: Natalius Pigai
ARTIKEL ini bahan diskusi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Melihat 75 tahun Polri, setapak demi setapak sejak 1945, masa transisi dari Belanda, hingga era Presisi yang diharap menjadi wajah baru Polri yang humanis, restorative justice, kesetaraan gender, perhatian pada disabilitas, transformasi organisasi, pengawasan, teknologi dan lain-lain.
(Artikel ini bagian 2 dari 2 seri. Bagian pertama klik di sini).
Wajah polisi berubah melalui berbagai inovasi dan prestasi setelah 70 tahun Indonesia merdeka, melalui konsepsi Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).
Di bawah pimpinan Listyo Sigit Prabowo, kepolisian muncul sebagai institusi penegak hukum yang humanis dan emansipastoris.
Kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat berdasarkan survei yang dilakukan beberapa Lembaga. Di antaranya Lembaga Kajian Strategi Kepolisian (LEMKAPI) yang menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat dari 2016 sampai 2021 semakin meningkat, yakni 86,3%.
Menurut Cyrus Network, tingkat kepercayaan masyarakat pada 2021 di angka 86,2%.
Hasil survei tersebut menujukkan wujud nyata keberhasilan dan transformasi polisi yang presisi.
Berbagai inovasi yang telah dilakukan, antara lain melalui kebijakan restorative justice, penghormatan terhadap hak asasi manusia, pelaksanaan pembangunan dalam melaksanakan penugasan tambahan pemerintah telah merebut kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Sepekan Berlalu, Propam Polda Sulut Belum Mampu Tangkap Polisi Cantik Viral Mesum
Baca Juga: Adegan Terlarang Sebelum Selebgram Zainnatu Sundus dengan Kekasihnya Dicokok Polisi Narkoba
Baca Juga: Polri Dari Masa ke Masa: 1945 Menuju Era Presisi
Berikut adalah sederet inovasi dan prestasi yang diraih institusi polisi sejak 2021, yakni melalui 16 program prioritas Kapolri dan delapan Komitmen Kapolri:
1. Tranformasi Organisasi
Artikel Terkait
Surat Panggilan Bareskrim Polri ke Edy Mulyadi Tidak Sah
Propam Polri, Bukan Sekadar Memburu Polisi Buron
Polri Dari Masa ke Masa: 1945 Menuju Era Presisi