SUKABUMI – Abud (64) warga Kampung Badak Putih, RT 04/09, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, korban penganiayaan oleh anak kandungnya, akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.
Polisi mengatakan, terhadap jenazah Abud, tidak dilakukan autopsi, sesuai hasil koordinasi dengan tim dokter forensik. “Hasil visum dan resume medis terhadap perawatan, sudah dapat menjelaskan luka-luka yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelas Kapolres Kabupaten Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, Jumat (15/09/2023).
Sementara pelaku A alias Andri (28), akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit Polri Kramat Jati. “Tersangka dalam keterangan selalu berbelit-belit bahkan terkesan tidak nyambung,” ungkap Maruly.
Tersangka, tambah Maruly akan menjalani observasi selama sepekan guna melengkapi pemeriksaan perkara, sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Kabupaten Sukabumi.
“Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melengkapi alat bukti lainnya, penyidik juga masih melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke jaksa penuntut umum,” tambah Maruly.
Sebelumnya diberitakan, tak terima ditegur, A (28) tega menaniaya bapak kandungnya Abud (65) menggunakan dengan golok, di rumahnya di Kampung Badak, RT 04/09, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Akibat tebasan itu, Abud mengalami luka cukup serius. Abud terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara A, kini mendekam di sel tahanan Polsek Palabuhanratu.
