Airsoft Berbeda Dengan Airgun? Simak Perbedaan Keduanya

INDEPENDENMEDIA.ID - Beberapa lalu marak beberapa kasus viral yang menyebutkan bahwa pelaku menggunakan Airsoftgun dalam aksinya. Kasus penembakan kantor MUI dan arogansi koboi jalanan yang menggunakan plat nomor palsu POLISI. Setelah di lihat unit yang dipakai ternyata bukanlah Airsoftgun seperti yang di beritakan.

Menurut Adam Setia Nugraha Ketua Pengurus Provinsi PORGASI Jawa Barat, unit yang digunakan merupakan Airgun yang tentunya memiliki impact lebih besar daripada airsoft. "Jika dilihat magazen yang digunakan, dan diperlihatkan ke publik oleh pihak berwenang, magazen kecil seperti itu bukanlah magazen untuk airsoft," terang Adam.

Menurutnya magazen airsoft relatif lebih besar dan menyerupai magazen senapan api pada umumnya, karena di dalamnya terdapat tabung gas tertanam untuk menampung green gas untuk penggerak BB (Ball Bullet) airsoft.

Selain itu airsoft hanya memiliki tanaga rata rata 2 joule saja, sedangkan airgun memiliki tanaga lebih besar daripada airsoft. "Airgun memiliki peluru metal atau terkadang gotri yang tentunya bisa berbahaya bagi jiwa, selain itu jika di tembakan ke arah kaca, besae kemungkinan kaca tersebut akan pecah, berbeda dengan airsoft yang memiliki munisi plastik dengan ukuran 6 mm," jelas Adam.

Airgun menggunakan BB dari bahan metal dan gotri dengan tenaga penggerak CO 2 yang tertanam secara external tabungnya di magazen atau belakang unitnya. Munisi yang digunakan merupakan BB gotri dengan kaliber 4,5 mm, sedangkan airsoft menggunakan BB dengan bahan plastik kaliber 6 mm dengan berat 0,20 gram hingga 0,45 gram.

Menurut Adam jika seorang manusia tertembak airsoft tentunya akan menimbulkan luka luar beruba memar bentol dan tentunya tidak mengancam jiwa, "di olahraga kami terdapat simulasi perang dan battle 5 lawan 5 yang tentunya mengharuskan seseorang menembak orang lainya untuk meraih kemenanagan, karena munisi yang kita gunakan merupakan munisi yang aman dan tudak akan mengacam jiwa, kami tidak masalah tertembak airsoft, namun beda cerita kalat tertembak airgun, bb tentunya bisa bersarang di tubuh kita dan tentunya sangat mengancam diri kita," terang Adam.

Kedepanya diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan unit untuk perbuatan kriminal, Adampun berharap kedepanya pihak berwajib menyelediki lebih dalam lagi apakah unityang di gunakan itu Airsoft atau Airgun, karena kedua unit tersebut jelas sangat berbeda. Airsoft sendiri telah di atur kepemilikanya dalam Perpol No 5 tahun 2018, sedangkan Airgun belum memiliki legalitas yang jelas bahkan untuk dipergunakan olahraga sekalipun.